Tuesday 15 November 2011

Tradisi "Nyethe" khas Tulungagung

Lathex adalah bahasa Jerman (bkn jejeré kauman lho) yang artinya "endapan". Dengan kata lain cethe berasal dari lathex kopi (lethek lek ilat jowo).



Cara pembuatan:

1. Satu gelas kopi yang sudah diseduh didiamkan selama kurang lebih 5-10 mnt. Agar partikel bubuk kopi yang kasar (besar) mengendap. Sehingga ketika pada langkah pengendapan ke-2 (di lépék) didapatkan endapan yg halus.
2. Kemudian kopi dituangkan ke dalam lépék, dan didiamkan lagi selama kurang lebih 5-10 menit tujuannya agar bubuk kopi mengendap.
3. Kemudian kopi di lépék dituang lagi ke gelas/cangkir dengan perlahan2 n hati2. Usahakan endapan tertinggal di lépék, jangan sampe ikut tertuang digelas lagi.

3. Endapan kopi yg tertinggal di lépék dikeringkan dengan menggunakan tisu or kertas koran. Tujuan dikeringkan agar tidak kelebihan air (terlalu encer).
4. Endapan yang sudah kering dikumpulkan, kemudian tambahkan beberapa tetes susu cream/kental (jgn susu bubuk) dengan perbandingan 3 kopi 1 susu. Kegunaan susu agar lengket shg mempermudah ketika kita menggambar (me-nyethe).
5. Aduk hingga rata endapan kopi+susu. Ukur keencerannya, jk dirasa kurang encer tambahkan bbrp tetes air kopi. Aduk rata n jika d rasa sudah pas, anda siap brkreasi.
Alat2 yg biasa digunakan dlm proses nyethe antara lain: sendok, tusuk gigi, silet n benang.
Motif2 cethe: block, bathik, kupu2, scorpio, naga, garuda n motif2 treeball tatoo.


Menurut survey dari team independent yaitu Badan Kopling Merakyat (BKM) di Tulungagung sekarang ada 2000 buah warkop yang tersebar di 19 kecamatan,.... wo,... angka yg fantastis kan !
banyak yang ditawarkan dari mereka, mulai dari tempat yg nyatae, menu yang khas, pelayanan yang ramah, pelayan yang gaul, jg hiburan dan fasilitas yang menarik,..

Karena fenomenal dan dipandang punya prospek yang menggiurkan dari segi bisnis, banyak warkop2 baru bermunculan dengan menampilkan wajah beda jg pelayan,.. eh pelayanan mksdnya yang beda jg,... baik warkop skala kecil menengah dan high class,...


Berikut salah satu warkop Tulungagung :

2 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...