Bagi orang awam mungkin jarang sekali mendengar pantai yang satu ini. Pantai ini memang sangat asing begitu juga buat masyarakat Tulungagung. Kota Tulungagung yang biasa di juluki kota Marmer yang merupakan kota yang terletak di pantai selatan jawa timur lebih tepatnya 156km selatan Surabaya lebih terkenal dengan hasil kerajinan marmer dan Onix yang indah. Masyarakat tulungagung pun belum tentu tau keberadaan pantai yang satu ini. Beribu keindahan pantai selatan dapat dinikmati termasuk deburan ombak, hempasan gelombang, karang, goa, pasir putih, biota laut dan berbagai macam ikan sangat banyak di pantai ini. Pantai ini sangat alami karena rata-rata penjamahnya hanya para penggila mancing “Mancing Maniax” serta para penggiat alam.
Pantai ini lokasi yang terletak 30 km dari kota Tulungagung merupakan kesan tersendiri dibanding pantai lain misalnya Pantai Popoh, Pantai Sine di tulungagung atau bahkan pantai Prigi yang sudah masuk kawasan Trenggalek maupun pantai Tambak yang ada di Blitar pun kalah telak dengan pesona alami pantai Sanggar ini. Pantai ini belum merupakan kawasan wisata walaupun dekat dengan kawasan wisata pantai Sine. Dari segi geografis pantai ini terletak di kecamatan tanggung gunung. Desa terakhir yang dapat diakses pun adalah desa Ngelo yang merupakan desa yang terletak 5 km sebelum pantai Sine. Untuk pantai Sine sendiri sebenarnya terletak diantara 2 kecamatan yaitu Tanggunggunung dan Kalidawir yang hanya dibatasi oleh sungai. Namun untuk akses ke pantai Sanggar ini hanya bisa diambil melalui jalur barat (masuk wilayah Tanggung gunung).
Jangan harap kita bisa langsung berdiri di bibir pantai Sanggar ini karena jalur pantai ini hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 1,5 jam atau kurang lebih 3-5 km. Bagi para petualang sejati medan yang ditempuh tidak cukup sulit walau hanya berupa jalan setapak yang di tumbuhi rerumputan dan pohon alami. Tumbuhan yang ada pun sangat beragam mulai dari tanaman perdu sampai jenis pohon besar yang banyak dan rimbun. Kesan sejuk pun didapatkan di wilayah hutan sepanjang perjalanan ke pantai tak satupun terik dan panasnya matahari dapat, banyak hal yang bakalan didapat. Tak satupun rumah bakalan kita temui dalam perjalanan ke pantai ini karena kita harus mendaki bukit dan menyusuri pinggiran
Pasir Pantai Yang Halus dan dasar Pantai berupa karang
Sebenernya pantai ini saya nilai lebih karena proses perhitungan yang matang untuk mendapatkan lokasi yang tepat dan belum terlalu terjamah oleh penduduk seperti pantai sanggar ini. Kesan alami dan bebas dari sampah itulah kriteria pantai yang bagus. Biota serta hewan laut semisal kura-kura, penyu, lumba-lumba sering nampak diatas lautan lepas. Awal nya petualangan mencari pantai ini dilakukan sekitar tahun 2002 bersama teman-teman ARISMADUTA yang melakukan survey untuk awal start susur pantai dari pantai Ujung pakis sampai Pantai Sine. Ditengah perjalanan susur pantai itulah kita dapatkan 2 pantai yang bagus, salah satunya Pantai Ngelur dan Pantai Sanggar. Panjang pantai Sanggar yang hampir 1,5 Km merupakan ciri khas pantai ini dengan pasir putih dan karang serta tebing di sisi timur yang lebih dikenal dengan Watu Gebang. Watu gebang itu sendiri menurutku dikarenakan di sisi timur terdapat sebuah pulau kecil lebih tepatnya batu di tengah laut dan menyerupai sebuah pintu gerbang.
Pantai Sanggar merupakan pantai yang cocok untuk menikmati sunrise saat matahari terbit dari sisi itulah munculnya sang mentari yang hangat menyinari pantai yang panjang itu. Jangan harap kita dapatkan pondokan atau sekedar gubug buat menginap, yang ada hanya pasir putih buat alas kita. Deru ombak yang tinggi tak lepas didengar, itulah ciri khas laut pantai selatan yang terkenal dengan ombak yang ganas. Namun demikian ombak yang menerpa pantai Sanggar ini tidak sedasyat pantai lain di tulungagung, karena lokasi yang berupa teluk inilah ombak dari laut bebas akan terpecah oleh batuan karang sepanjang pantai. Karang ini menjorok sepanjang 50meter-100 meter dengan kedalaman sedada hingga 3 meter tergantung pasang surut air laut.
Sungguh indah biota yang ada didalamnya, ikan bahkan duri babi pun tak lupa bersarang dibawah deburan ombak. Pasang air laut dipantai ini terjadi pada siang sampai sore hari sekitar jam 2 siang sampai menjelang maghrib. Sayang untuk momen sunset tidak bisa kita dapatkan di pantai nan elok ini, hanya dapat di lihat dari karang disisi barat yang berbatasan dengan pantai Ngelur. Sangat berbeda sekali dengan pantai Ngelur yang terdiri dari Batuan karang yang tinggi mirip dengan tebing setinggi 5-10 meter. Sangat cocok untuk menikmati Sunset dan menikmati deburan ombak di lautan Lepas (Laut Bebas). Panjang karang setinggi 5-10 meter itu menjorok ke tengah laut sepanjang 200meter, namun untuk menempuhnya dari sanggar diperlukan waktu 45menit sampai 1 jam jalan kaki melintasi sisi barat pantai sanggar. Pantai Ngelur ini lebih mirip dengan Watu Ulo yang sudah melegenda itu.
Dari balik karang menjulang itulah sunset tenggelam
Sanggar itulah sebutan pantai ini.
Saat malam tiba, yang terlihat sayup dibalik kegelapan lautan biru yang terlihat gelap, ditambah lagi gemerlap beberapa cahaya lampu dari kapal nelayan yang sedang melaut dari kejauhan. Sungguh suatu anugrah yang tidak di dapat di pantai lain di tulungagung. Hanya suara angin laut deburan ombak serta binatang malam yang terdengar di sayup kegelapan malam. Tidak ada bisning kendaraan bermotor atau bahkan deru perahu dimalam hari. Bermunculan pula binatang khas laut yang mirip dengan dengan ubur-ubur berbentuk gel, kalau malam hari akan memancarkan cahaya kebiruan. Diatas pasir laut dimalam hari pun akan terlihat indah dengan berbagai binatang semisal keong melanglang di pasir pantai serta binatang sejenis microba di pasir yang juga bisa memancarkan cahaya kehijauan entah apa namanya.
Dari Ufuk Timur Itulah Matahari Akan Terbit (Menjelang malam Memandang Watu Gebang)
Saat pagi hari menjelang di pasir yang terlihat semu basah yang malamnya tergerus ombak terlihat ribuan jejak kaki kecil bekas rayapan binatang malam, sepertinya tukik yang baru menetas (sekitar bulan Mei-Juli) menuju ke laut. Jejak ular pun sering terlihat walau hanya beberapa saja. Waktu yang pas untuk memulai ritual mandi dilaut dengan ombak yang sedikit mereda. Sepanjang 50 meter menuju ke laut kita bisa berenang, namun harus cukup hati-hati karena walau ombak hanya sedada orang dewasa bahaya bisa menanti setiap saat apa lagi cuaca di bulan sepeti bulan mei laut cepat berubah. Di sisi timur ada 2 lokasi yang cukup menarik yaitu sebuah Goa berbentuk L yang kedalamanya mungkin 20 meter yang lokasinya cukup sulit dijangkau dengan ketinggian 2,5 meter, itupun lokasi tersembunyi jarang orang akan melihat lokasi gua itu. Stalakmit dan stalaktit nya belum terbentuk sempurna cukup sakit jika terbebtur di kepala. Ukuran goa itu tidak terlalu lebar 2,5×1,5 meter cukup untuk melakukan survey ke dalam, tapi unsur magig nya terasa dengan adanya aroma kemenyan belum lagi gelap sekali karena berbentuk L. di sisi lain sebuah danau air payau hasil akhir dari hulu sungai yang sangat dekat dengan air laut yang kaya akan ikan kecil dan burung sejenis bangau. Sayangnya danau ini berwarna kehijauan karena seperti ditumbuhi ganggang hujau. Ikan kecil inilah yang menjadi modal utama buat para pecinta memancing dilaut, tapi biasanya pemancing menggunakan kerang laut sebagai umpan dari pada ikan kecil ini.
Pandan Laut Sebuah Ekosistem Pantai
Sumber air untuk minum didapat dengan melangkahkan kaki 30 menit ke arah utara menuju ke sungai melewati ribuan pohon pandan laut yang durinya sangat tajam. Berbagai tumbuhan seperti bakau juga tumbuh di sekitar perairan yang basah. Air yang mengalir dari bukit kecil sekeliling itu memunculkan sumber yang tiada habisnya, walah hanya berupa sungai kecil namun merupakan sumber air tawar satu-satunya. Sepasang kera besar juga akan kita jumpai, bahkan kera ekor panjang maupun ayam alas sering berkeliaran disekitar sumber air itu. Memang pantai Sanggar kaya akan pesona Alam dan satu-satunya pantai yang jarang dijamah.
Semoga keabadian akan satwa yang ada selalu terjaga.
Jangan lupa kasih komentar ato hanya sekedar tinggalkan jejak ya…trimakasih sebanyak-banyaknya
Foto diambil dari Dokumentasi ARISMADUTA
kayaknya asik ni pantai.... min ga ada rencana buat kesana ya????
ReplyDeleteHehehe iya mas, adminnya sih belum pernah kesana tapi ada temen admin yang mau jadi guide kalo mau kesana. Jauh soalnya.
ReplyDeleteiki TA sisi yang mana ya ?
ReplyDeletesusah ya ngak bisa kend roda empat masuk sampai bibir pantai
ReplyDelete