Wednesday 16 November 2011

Menikmati Alam Pedesaan dengan Pady’s Tracking


Bagi masyarakat perkotaan dan mereka yang biasa terkurung dalam rutinitas pekerjaan berjalan jalan di areal persawahan khususnya pada pagi hari ketika embun masih menitik,  sinar matahari masih hangat menerpa badan akan menimbulkan sensasi tersendiri dan bisa menjadi suatu cara relaksasi menghilangkan ketegangan kejiwaan dan stress. Bagi yang ingin melakukan aktivitas ini tersedia spot yang cocok di kawasan Tulungagung bagian barat.
Di Desa Tiudan Kecamatan Gondang, Desa Pucangan Kecamatan Kauman dan Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo yang notabene berada di kaki Gunung Wilis terdapat areal terasering persawahan tanaman padi yang menawarkan pemandangan menakjubkan, kontur persawahan meliuk bak pinggul perawan desa, hamparan tanaman padi bertingkat dengan bulir padi yang mulai menguning, gemercik air menuruni lekukan bukit berundak, burung burung yang beterbangan kian kemari sambil berkicau merdu diiringi desir angin yang berhembus dan seulas senyum penuh syukur dari petani terbayang hasil panen yang melimpah, kesemuanya merupakan harmoni alam yang sungguh menyejukkan mata dan menenteramkan jiwa.

Keistimewaan spot disini adalah luas areal terasering persawahannya mencapai ratusan hektar dengan ekosistem yang terjaga sehingga bisa berproduksi sepanjang tahun karena tingkat kesuburan lahannya tidak berkurang meski diolah terus menerus dan suplay air yang tiada henti, dan factor yang paling penting dari  kesemuanya adalah kultur masyarakat sendiri yang masih mempertahankan kearifan lokal, sehingga masyarakat yang berkunjung akan mendapatkan keramahan khas tipologi masyarakat pedesaan jawa dimana ketulusan dan kesahajaan menjadi keniscayaan tanpa sedikitpun aroma komersialisasi.
Untuk mencapai spot di Desa Tiudan dengan base di pusat kota Tulungagung perjalanan diarahkan kearah barat perempatan Cuwiri terus kebarat jembatan sebelum Srabah Semesta Resort ambil kekiri menyusuri tepian sungai masuk terowongan sampai Dam Tiudan, mobil dan kendaraan parkir disini kemudian kita tinggal pilih jalur yang akan kita lewati, tersedia banyak jalur, tinggal menyesuaikan dengan kemampuan tenaga kita, pilih yang landai, sedang atau yang terjal masing masing menawarkan sensasi yang berbeda. Bagi pengunjung sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman dari rumah karena disini tidak ada penjual makanan, puas ber-pady’s tracking pengunjung bisa menggelar tikar menikmati makan siang di tepi dam (waduk) tiudan, dan menjelang tengah hari bisa pulang dengan badan dan pikiran fresh, siap menyongsong tugas tugas kerja

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...